Selain bertujuan untuk membantu meluruhkan sel mati penyebab kulit terlihat kering dan kusam, scrub juga mempercepat proses regenerasi sel kulit. Namun, kadang terdengar kabar bahwa kulit yang berjerawat, kering, dan bersisik tidak boleh di-scrub. Benarkah? Berikut penjelasan dari Ketua Sertifikasi LSP Spa Nasional, Wiwit Azmi Lestari, AMF, SE, Dipl. CIDESCO, dan juga kosmetologis serta dermatologis Juliana Yu, MD.H, IPTI, ITAC, BABTAC, CIBTAC, CIDESCO Diploma international.
Apakah kulit yang berjerawat boleh di-scrub?
Tidak boleh. Proses scrubbing dilakukan dengan gerakan menggosok yang bertujuan untuk memperlancar peredaran darah. Gerakan ini menyebabkan melebarnya pembuluh darah untuk sementara waktu. Peredaran darah akan lebih lancar. Namun, bila terdapat infeksi di kulit seperti jerawat, areanya akan melebar juga. Dan, kandungan scrub --yang berkhasiat nengangkat sel kulit mati-- bisa memperburuk kulit berjerawat sehingga muncul peradangan di sekitarnya.
Bagaimana dengan kulit kering dan bersisik? Apakah tidak membuat kulit menjadi kering?
Tidak menjadi masalah. Salah satu penyebab kulit kering adalah timbunan kulit mati yang terdapat pada lapisan kulit bagian luar yang kurang perawatan, sehingga menimbulkan sisik dan terlihat kusam. Jadi, memang harus dilakukan pengangkatan agar tidak menumpuk. Perawatan dengan scrub tidak menjadikan kulit kering. Dengan syarat, sesudahnya, oleskan lotion yang bersifat menenangkan (soothing lotion). Bila kulit sangat kering, lakukan scrubbing maksimal 2 kali dalam sebulan saja hal ini akan memberi efek glowing pada kulit, pilih jenis scrub yang berjenis enzyme scrub (biasanya mengandung enzim buah nanas, pepaya, atau stroberi) karena kadar pelembapnya tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar